Dulu, hal ini tak terlalu begitu terasa buatku.. dulu iya dulu, beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan yang lalu. Ketika waktu itu teman" lain yang senasib denganku telah dihantui rasa galau karena menunggu, sebuah harapan yang kami bayangkan seperti hujan saat kemarau panjang atau lebih tepatnya berpenghasilan saat kami masih cukup belia. Ketika sebelumnya semua kebutuhan masih ditanggung orangtua dan kemudian muncul harapan, harapan dimana kita telah bisa hidup mandiri. Saat itu terbesit dipikiran kami angan" untuk membahagiakan mereka (orangtua), bukan untuk menebus apa yang telah mereka berikan kepada kita tapi setidaknya mengisyaratkan bahwa kita telah berhasil,
"anakmu berhasil pak..!!"
"anakmu berhasil buk..!!"
"terimakasih atas bimbingan,pengajaran selama ini... perjuangan kalian membesarkanku tidak sia2, anakmu telah sukses..!!"
http://indolah.com/wp-content/uploads/2015/07/semangat.jpg
" katakanlah bahwa aku mampu, aku sanggup untuk melakukan itu dan aku percaya bisa meraih kesuksesan"
Seiring berjalannya waktu harapan itu pudar, pudar dimakan waktu, menunggu sebuah kepastian yang tak kunjung datang. Akhirnya satu persatu dari kami mulai berubah, berubah untuk tidak terlalu berharap dan bersyukur akan keadaan.. hehe..
Well, saat ini aku dan teman2 angkatan 2014 sedang proses menunggu kepastian pengangkatan pns dan pkl (penempatan kerja). Kami kuliah di Pusdiklat BMKG, tepatnya Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Perguruan Tinggi Kedinasan dibawah BMKG, 100% kedinasan dan ikatan dinas, jadi kami salah satu orang2 yang beruntung dapat diterima disini, ditambah lagi dengan mulai tahun kedua sampe tahun terakhir kami telah mendapatkan gaji pns gol IIA, alhamdulillah :D
Dan saat ini adalah tahun kedua kami, angkatan2014 diharuskan menunggu kabar dari pusat. Well, kampus kami kampus kedinasan jadi setiap program kampus harus mendapatkan persetujuan penuh dari pemerintah, karena semua sumber dana yang digunakan murni dari pemerintah. Empat bulan kira-kira dari akhir semester 2 dan menunggu hingga sekarang, dulu yang padat dengan tugas kampus dan kegiatan kampus berubah dengan kehampaan
MAN SHABARA ZHAFIRA" barangsiapa yang bersabar pasti beruntung"